Pakan
Pakan Ikan Cupang |
Pemekaian takaran, seperti sendok teh bisa mengontrol jumlah pemberian pakan. Botol aor mineral yang diberi selang juga bisa dimanfaatkan untuk pemberian makanan cupang. Alat itu selain murah juga mudah dioperasikan. Kutu air dimasukan ke botol lalu disemprotkan satu per satu ke dalam akuarium. Kutu air yang telah dibekukan di dalam freezer pemberiannya cukup dengan dicuil-cuil.
Jentik nyamuk dapat diberikan sebagai selingan setiap 2 hari sekali , bisa juga diberikan untuk makanan pokok. Toh ,ikan cupang yang berumur 1.5 bulan sudah bisa makan makanan yang berukuran besar. Cuk sebaiknya diambil yang teidak bengkok atau tua.
Ada cara untuk menyeleksi cuk. Jentik nyamuk yang diambil dari selokan atau empeng biasanya masih kotor dan bercampur dengan larva hewan lain. Masukkan cuk ke air es, secara otomatis mereka akan teler, cuk akan mengendap ke dasar sedangkan Non-cuk akan mengambang.Cuk diambil dengan saringan halus,lalu dimasukan ke dalam air yang telah ditetesi PK, dosis 1/2 tetes untuk ember ukuran 15 liter, ini untuk “membangunkan” cuk, setelah itu cuk dicuci dengan air bersihdan siap disajikan
Jika cuk susah diperoleh, cacing cutra ,cacing rambut, atau cacing darah juga bisa diberikan , namun penggunannya terkadang membuat cupang menjadi kembung. Sebaiknya cacing dibersihkan berulang-ulang dengan air bersih sebelum siap disajikan.
Air
Air adalah habitat ikan cupang sehingga kondisi air
sangat menentukan kesehatan ikan cupang kesayangan Anda. Sebaiknya
penggantian air dilakukan setiap hari atau paling tidak tiga hari sekali
dengan hanya mengganti separuh dari total volume akuarium. Sedangkan
penggantian keseluruhan air dikerjakan setiap seminggu sekali.
Biasanya air yang sering diganti secara teratur dapat
mempercepat pertumbuhan ikan cupang tersebut. Pengantian air dikerjakan
dengan menyedotnya menggunakan selang. Jangan lupa untuk membersihkan
botol akuariumnya sampai tuntas dan menjemurnya di bawah sinar matahari
untuk mematikan kuman-kumannya. Sebulan sekali rendam botol akuarium
tersebut ke dalam ember berisi larutan PK dosis tinggi selama 1-2 jam
kemudian dijemur hingga kering.
Keterlambatan dalam mengganti air di akuarium bisa
memicu timbulnya penyakit akibat sisa pakan dan kotoran yang mengendap.
Penyakit-penyakit yang harus diwaspadai antara lain berak putih, white
spot, busung, dan velvet.
Adaptasi
Adaptasi Lingkungan Baru
Cupang unggulan diletakkan di tempat terpisah sesuai kategori. Maskot
usahakan tidak dicampurdengan warna dasar atau warna kombinasi. Ukuran
ikan diupayakan seragam. Hal itu membiasakan cupang bertemu sesama
jenis. Tek jarang mental ikan cupang turun begitu melihat ikan cupang
lain yang ukurannya lebih besar dan berbeda warna
Cupang hias siap kontes perlu dirawat di rak sendiri.
Cupang hias siap kontes perlu dirawat di rak sendiri.
Ikan cupang yang sudah berhasil melewati proses adaptasi dan siap
mengikuti kontes sebaiknya ditaruh di rak yang terpisah. Lakukan kontrol
terhadap pakan supaya energinya stabil. Misalnya Anda bisa memberikan
ikan tersebut umpan berupa 1-2 kroto dan 5-7 jentik nyamuk setiap hari.
Jangan sesekali memberikan pakan berupa cacing untuk mencegah ikan
mengalami kegemukan. Satu jam setelah memberikan pakan, sekat di
akuarium dibuka untuk membuatnya bergerak lincah. Jemur ikan di pagi dan
sore hari selama 1,5 jam agar semakin garang.
Berikut adalah penjelasan tentang Cara Mudah Merawat Ikan Cupang Hias Dengan Baik Dan Benar, Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar